Rabu, 30 November 2011

Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Menurut Microsoft “Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) is an IP standard designed to reduce the complexity of administering IP address configurations.” Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah suatu layanan yang secara otomatis memberikan alamat IP kepada komputer yang meminta ke DHCP Server. Dengan demikian, sebagai seorang administrator jaringan, tidak perlu lagi mengatur alamat IP Address pada komputer klien yang dikelolanya. Bayangkan saja jika sebuah perusahaan memiliki komputer lebih dari 100, tentu saja akan membuat report administrator untuk mengesetnya. DHCP juga dapat mengurangi resiko duplikat IP Address atau Invalid IP address.


Sebuah server DHCP dapat diatur dengan pengaturan yang sesuai untuk keperluan jaringan tertentu. Seperti pengaturan Default gateway, Domain Name System (DNS), Subnet Mask, dan rentang alamat IP yang bisa diambil oleh komputer klien. Komputer yang menyediakan layanan ini disebut dengan DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta disebut dengan DHCP Client.

DHCP biasanya terdapat pada sistem operasi berbasis server semisal Windows 2000 server, winfdows 2003 server dan Mikrotik, dengan adanya DHCP. administrator tidak perlu lagi menyeting IP Address kepada anggota jaringan, tapi anggota jaringan akan secara otomatis mendapatkan IP Address dari DHCP Server. 

Istilah-istilah yang berkaitan dengan DHCP:
·         IP Address/Protokol: Alamat yang digunakan untuk anggota jaringan, yang meliputi LAN Card, Access point, dan Website.
·         Scope: jangkauan IP Address yang akan dibagikan kepada anggota jaringan, nilai scope harus memiliki Network Identifications (NID) yang sama dengan IP Server/gateway dan Host Identifications (HID) beda dengan gateway.
·         Gateway: IP Address/anggota jaringan yang bertugas membagi IP Address, terkadang IP gateway menjadi IP server
·         Exclussion: istilah ini hanya muncul pada Sistem Operasi Server, yaitu jangkauan IP address dalam scope yant tidak akan didistribusikan karena akan digunakan untuk keperluan khusus.
Misal jika kita memiliki IP Address pada LAN 192.168.0.1, maka kita sebaiknya menggunakan IP yang kosong untuk dibuat menjadi Scope, misal scope: 192.168.0.2 sampai dengan 192.168.0.10. Gatewaynya adalah 192.168.0.1 (IP Server).
Langkah terakhir adalah mensetting IP Address pada client/anggota jaringan. Kita cukup mensetting IP Client secara otomatis, jika selesai, cek dengan perintah
IPCONFIG [spasi]/release (enter)       —> untuk menghilangkan settingan awal
IPCONFIG [spasi]/renew (enter)         —> untuk meminta IP Address dari DHCP

Cara Membuat DHCP Server
Untuk membuat DHCP server, Install dulu paketnya. Di Ubuntu 8.04 nama paketnya adalah : dhcp3-server. Langsung buka synaptic paket manager dan search dengan keyword itu. pastikan repo internet telah aktif. Setelah terinstall masuk tahap kedua.

Tahap kedua, check service dhcp apakah telah aktif. Ini untuk memastikan saja. Secara default langsung aktif tanpa perlu reboot. Buka : System> Administration > Service. Akan muncul jendela : service setting. Perhatikan di list nama : DHCP server (dhcp3-server) sudah diberi tanda centang. Sekali lagi ini cuma untuk memastikan saja.

Konfigurasi DHCP Server
Contoh administrasi awal PC saya :
- OS Ubuntu Server 8.04
- Berfungsi sebagai Router sekaligus DHCP Server (jd punya 2 NIC)
- eth0, IP Luar/Red IP : 192.168.100.1 (ini IP dari ISP saya)
- eth1, IP Dalam/Green IP : 192.168.0.1 (ini IP jaringan dalam)
- eth1
IP : 192.168.0.1
Subnet mask : 255.255.255.0


1. Memilih NIC yg akan digunakan untuk output DHCP server.
Kalau hanya menggunakan 1 NIC maka tidak perlu diset. Dalam kasus ini PC router saya menggunakan 2 NIC. secara default DHCP menggunakan NIC eth0. Nah, karena eth0 saya gunakan utk IP luar maka saya pindahkan service DHCP ke eth1. Caranya :

- buka terminal lalu edit file /etc/default/dhcp3-server
- $ sudo nano /etc/default/dhcp3-server
nah ini isi file tersebut :
# Defaults for dhcp initscript
# sourced by /etc/init.d/dhcp
# installed at /etc/default/dhcp3-server by the maintainer scripts
#
# This is a POSIX shell fragment
#
# On what interfaces should the DHCP server (dhcpd) serve DHCP requests?
# Separate multiple interfaces with spaces, e.g. "eth0 eth1".
INTERFACES=" "

- Pada baris paling bawah diedit hingga tertulis seperti ini :
INTERFACES="eth1"
- Trus simpan perubahan file ini dengan menekan control x, lalu tekan y dan enter.


2. Konfigurasi/ administrasi DHCP Server.
- Buka terminal lalu edit file dhcpd.conf. Ketik :
$ sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
nah file ini banyak isinya. Kita hapus saja lalu isikan script berikut ini :
# Sample /etc/dhcp3/dhcpd.conf
# (add your comments here)
# Jangan lupa tanda semicolon alias titik koma pada akhir pernyataan
# Ini untuk menentukan expirednya sebuah IP dlm satuan detik
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
option subnet-mask 255.255.255.0;
option broadcast-address 192.168.0.255;
# Ini IP dalam PC saya yg berfungsi sebagai router
option routers 192.168.0.1;
# Ini IP DNS anda
option domain-name-servers 192.168.0.1;
# Nama domain anda
option domain-name "trh.com";

# Ini rentang IP yang akan dibagikan oleh DHCP server
subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 {
# Rentang pertama IP no 10 sampai 100
range 192.168.0.10 192.168.0.100;
# Rentang kedua IP no 150 sampai 200
range 192.168.0.150 192.168.0.200;
}
# Selesai


3. Restart kartu jaringan anda, ketik :
$ sudo /etc/init.d/networking restart

4. Restart DHCP3 Server anda, ketik :
$ sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

update 03/04/2009
Memberikan IP statis lewat DHCP server ke NIC tertentu
1. Dari PC router, masuk mode terminal lalu ketik,
aspan@ubuntu:/etc/dhcp3$ arp
Maka akan muncul seperti ini :
Address HWtype HWaddress Flags Mask Iface
192.168.0.13 ether 00:1A:92:22:2F:37 C eth1
192.168.0.19 (incomplete) eth1
192.168.0.233 ether 00:19:21:D6:D1:32 C eth1
192.168.100.65 ether 00:E0:4D:49:82:96 C eth0
192.168.0.3 ether 00:1A:92:22:56:59 C eth1

Perintah arp untuk mengetahui mac address masing2 NIC.
2. Edit file dhcpd.conf, ketik :
$sudo nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
password :

tambahkan baris berikut ini :
#IP statis
#1 komputer SDM
host sdm {
hardware ethernet 00:1A:92:22:56:59;
fixed-address 192.168.0.3;
}
simpan perubahan dengan menekan ^x lalu pilih Y dan enter.

Catatan :
jangan lupa tanda kurung kurawal dan semicolon. Trus, statement fixed-address menggunakan tanda penghubung.

3. Restart dhcp server anda, ketik :
$ sudo /etc/init.d/dhcp3-server restart

Update hari ini selesai.
Nah selesai, tinggal set PC client untuk mendapatkan dinamic IP via DHCP.


-------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

 
Zone JarKom © 2011 Templates | Hacker-newbie